Senin, 16 Februari 2015

Expressing Begging or Request

EXPRESSING BEGGING OR REQUEST


Expressing :
      Would it be possible for you to…?
      Would you mind…?
      Would you like to…?
      Could I ask you to…?
      Could you….?
      Can you…?
      …, please?

    Example :
      Would it be possible for you to read this sentence for us?
      Would you mind to submit your homework?
      Could I ask you to lend her a pen?
      Could you answer question number one?
      Can you open the window?
      Turn off the light, please.
      Would you mind passing me the salt, please?
      Could you please take me to the dentist?
      Can you tell me what happened?
      Will/Would you come to my birthday party?
      Please tell me the story.
      Let me go, please!
      May I go with you, please?
      Can you give me the book?
      Can I borrow your pen?
      Could I have a seat?
      Can’t I sit beside you?
      May I use your computer?



Respond:
  •     Yes, of course.
  •     Yes, just a minute.
  •     Certainly.
  •     Sure
  •     Yeah
  •     No problem
  •     I should be delighted
  •     I should be happy
  •     All right
  •     Okay
  •     I'd like too, but...
  •     I'm sorry. I can't.

Puisi "Engkau"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
   Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt. atas berkat rahmat dan hidayahnya, kita dapat menjadi seperti sekarang ini.
   Tak lupa pula kita kirimkan salawat dan salam kepada Nabi besar kita, Nabi Muhammad saw. yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam yang terang benderang.
   Baiklah, pada kesempatan ini saya ingin membagikan sebuah puisi yang sangat berguna untuk saya. Mengapa saya katakan berguna? karena puisi ini adalah puisi yang membantu saya melengkapi tugas Bahasa Indonesia di sekolah saya. Silahkan dibaca...

        Engkau       
Cipt. Nuramaliyah Ramadhany

Manisnya engkau
Hanya di awal saja
Indahnya engkau
Hanya di luar saja

Tak sadarkah engkau?
Engkau yang memulai api ini
Engkau yang membakar hati ini
Hati yang tentram tiada dosa

Kini, nasi telah menjadi bubur
Superman tak bisa terbang lagi
Luffy tak elastis lagi
Dan Hulk tak berwarna hijau lagi

Engkau... Engkau... Dan engkau...
Hanya jarum yang engkau titipkan
Menusuk tiada henti
Hati yang terluka

   Terimakasih atas waktu luangnya untuk membaca puisi ini. Saya sangat sadar akan banyaknya kekurangan dari puisi yang berjudul "Engkau" ini. Maka dari itu, saya sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Segala kekurangan datangnya dari saya dan segala kelebihan datang dari Allah swt. Wabillahi taufik walhidayah...
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...